Tim Bola Tangan Putri Aceh Tersingkir di PON 2024

Kekalahan Telak dan Keterbatasan Persiapan

Ket foto: Tim bola tangan putri Aceht (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)
Ket foto: Tim bola tangan putri Aceht (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)

Meulaboh, Gema Sumatra – Tim bola tangan putri Provinsi Aceh resmi tersingkir dari ajang PON Aceh-Sumut 2024.

Kekalahan telak dan keterbatasan persiapan menjadi alasan utama di balik hasil buruk yang di dapatkan oleh tim ini.

Pertandingan yang berlangsung di GOS Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menunjukkan betapa tim bola tangan putri Aceh kesulitan menghadapi lawan-lawannya.

Pada pertandingan pertama, tim Aceh kalah dengan skor mencolok 71-0 melawan Kalimantan Timur yang merupakan juara PON Papua 2022.

Kekalahan ini merupakan tamparan keras bagi tim tuan rumah. Pada pertandingan kedua, tim Aceh kembali mengalami kekalahan dengan skor 44-3 melawan Provinsi Riau.

Keduanya merupakan kekalahan yang menempatkan tim Aceh dalam posisi terjepit di babak penyisihan.

Lihat Juga:  Presiden Jokowi dan Ibu Negara Kunjungi Aceh untuk PON XXI

Setelah kekalahan kedua, tim Aceh terpaksa tidak melanjutkan pertandingan pada jadwal yang di jadwalkan pada Jumat (13/9).

Sebagian besar atlet mengalami cedera yang membuat mereka tidak bisa berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.

Keputusan untuk WO (walk over) ini mencerminkan bagaimana persiapan yang minim berdampak besar pada performa tim di lapangan.

Heni Musawir, pelatih tim bola tangan putri Aceh, mengungkapkan bahwa timnya sejak awal memang hanya di ikutsertakan sebagai bagian dari partisipasi, tanpa target juara.

“Kami hanya tampil sebagai perkenalan saja, tidak ada target juara, anak-anak hanya main saja,” ungkapnya.

Kondisi ini menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi oleh tim Aceh, yang hanya menjalani latihan intensif selama seminggu sebelum pertandingan.

Lihat Juga:  Tiga Pasangan Terlibat Prostitusi Online Ditangkap di Meulaboh

Lebih lanjut, Musawir juga mengungkapkan masalah finansial yang dihadapi oleh tim.

Meski telah menyelesaikan tugas mereka, para atlet belum menerima uang saku dari KONI Aceh.

“Yang ada di kasih dari ketua umum bola tangan Aceh Rp1 juta per orang, kalau dari KONI Aceh belum ada sama sekali,” tambahnya.

Masalah keuangan ini menambah beban bagi tim yang sudah menghadapi berbagai tantangan selama persiapan dan kompetisi.

Secara keseluruhan, kekalahan telak tim bola tangan putri Aceh di PON 2024 menyoroti perlunya evaluasi dan perbaikan dalam persiapan serta dukungan bagi atlet.

Agar di masa depan, tim dari Aceh dapat tampil lebih baik dan meraih hasil yang lebih memuaskan dalam ajang-ajang bergengsi seperti PON.

Lihat Juga:  Aisha Hakim Raih Medali Emas di PON 2024

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *