Seribu Penari Tampil Pada Pembukaan PON XXI di Aceh

Budaya Aceh Tampil Memukau dalam Pembukaan PON XXI

Ket foto: Seribu Penari Pembukaan PON XXI (Sumber foto: Pinterest)
Ket foto: Seribu Penari Pembukaan PON XXI (Sumber foto: Pinterest)

Aceh, 02 September 2024 – Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh berlangsung megah dengan menampilkan tarian kolosal yang melibatkan seribu penari.

“Rencananya tarian Saman dan Ratoh Jaroe, dengan jumlah seribuan penari,” kata Kepala Bidang Upacara Pengurus Besar PON Wilayah Aceh, Akkar Arafat, kepada AJNN, Minggu, 1 September 2024.

Acara ini menampilkan Saman dan Ratoh Jaroe, dua tarian tradisional Aceh, yang memukau penonton dengan keindahan gerak dan harmonisasi budaya.

Pertunjukan kolosal tersebut juga menyoroti peran Laksamana Malahayati, seorang pahlawan perempuan Aceh yang berjasa melawan penjajah Belanda.

Dalam pementasan ini, kisah heroiknya divisualisasikan melalui gerakan tarian yang penuh makna dan simbolisme, menciptakan atmosfer yang sarat dengan semangat perjuangan.

Lihat Juga:  Tim Bola Aceh Tersingkir di Semifinal, Fokus Perebutan Perunggu

Kolaborasi antara para penari dan tim visual yang mengandalkan teknologi pencahayaan dan efek visual canggih menjadikan pertunjukan ini sangat berkesan.

Penyelenggara menyajikan pemandangan yang memadukan keindahan tradisi dengan inovasi modern, menciptakan pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif.

Aceh, sebagai tuan rumah, dengan bangga menampilkan warisan budayanya melalui dua tarian ini.

Tarian Saman terkenal karena kecepatannya dan kekompakan gerakan para penari.

Ratoh Jaroe, dengan gerakan yang lebih lembut namun tetap dinamis, juga menggambarkan kekayaan budaya Aceh dan nilai-nilai yang mereka junjung tinggi.

Melalui pertunjukan ini, pesan akan pentingnya pelestarian budaya dan pengenalan tradisi kepada generasi muda disampaikan dengan tegas.

Lihat Juga:  Atlet PON Menyemarakkan Selancar Ombak di Aceh

Ribuan penonton menyaksikan pementasan ini dengan penuh kekaguman.

Pertunjukan tersebut sekaligus membuktikan bahwa budaya tradisional tetap memiliki tempat istimewa dalam event nasional seperti PON XXI.

Penyelenggara berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia di tengah modernisasi.

Keberhasilan pertunjukan ini juga menandai kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, seniman lokal, dan tim kreatif yang terlibat.

Penonton dan partisipan menunjukkan antusiasme tinggi selama pembukaan PON XXI.

Acara ini menjadi momen penting bagi Aceh untuk menampilkan keindahan budayanya di panggung nasional dan internasional.

Semangat yang terpancar dalam tarian Saman dan Ratoh Jaroe ini mengukuhkan posisi Aceh sebagai salah satu penjaga kekayaan budaya Nusantara.

Lihat Juga:  Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dimulai dari Sabang

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *