Bambang Wijaya Persembahkan Emas untuk Aceh di PON XXI

Bambang Wijaya Pecahkan Kebuntuan Aceh

Ket foto: Cabor Angkat Besi Aceh (Sumber Foto: Pinterest/berita_aceh)
Ket foto: Cabor Angkat Besi Aceh (Sumber Foto: Pinterest/berita_aceh)

Banda Aceh, 07 September 2024 – Bambang Wijaya mempersembahkan medali emas untuk Aceh di cabang olahraga angkat besi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dia berkompetisi di kelas 81 kilogram (kg) dan meraih kemenangan yang membanggakan bagi tuan rumah.

Pada hari Jum’at (6/9/2024), Bambang Wijaya berhasil mengangkat total 305 kg dan meraih medali emas.

Keberhasilannya mengantarkan Aceh ke podium tertinggi, mengakhiri kebuntuan medali bagi tim angkat besi Aceh.

Di kompetisi ini, Bambang Wijaya menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya, Misbahul Munir dari Papua Selatan dan Gilbert Ramadhan Herlambang dari Jawa Barat.

Pada babak Snatch, Bambang Wijaya mengalami tantangan awal. Dia mencoba angkatan pertama dengan berat 140 kg namun gagal, diikuti oleh percobaan kedua yang berhasil dengan sempurna.

Lihat Juga:  Muhammad Zul Ilmi Raih Emas Angkat Besi di Aceh

Bambang kembali mengalami kegagalan pada angkatan Snatch ketiga dengan berat 151 kg.

Meskipun demikian, angkatan Snatch terbaiknya, 140 kg, sudah cukup untuk memimpin sementara.

Misbahul Munir berada di posisi kedua dengan angkatan terbaik 133 kg, sementara Gilbert Ramadhan berada di posisi ketiga dengan 131 kg.

Memasuki babak clean and jerk, Bambang Wijaya menunjukkan tekad dan kemampuannya dengan langsung mencatatkan angkatan pertama di berat 165 kg.

Sementara itu, Misbahul Munir memulai angkatan clean and jerk dengan berat 163 kg dan Gilbert Ramadhan dengan berat 161 kg.

Dalam percobaan kedua dan ketiga, Bambang mengalami kesulitan dan gagal melakukan angkatan.

Meski demikian, total angkatan terbaik yang berhasil ia capai adalah 305 kg, yang mengantarkannya pada posisi pertama.

Lihat Juga:  BMKG Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Hingga Hari Ke-11 Ramadhan Panduan dan Persiapan

Persaingan semakin ketat ketika Misbahul Munir mencoba melampaui perolehan Bambang.

Dia berhasil pada angkatan clean and jerk kedua dengan berat 167 kg tetapi gagal pada percobaan ketiga dengan berat 173 kg, sehingga total angkatannya menjadi 300 kg.

Selisih tipis ini menunjukkan betapa sengitnya kompetisi di kelas ini.

Gilbert Ramadhan, meskipun berusaha keras, hanya mampu mencatatkan total 292 kg setelah angkatan clean and jerk terbaiknya mencapai 161 kg.

Dalam wawancara setelah pertandingan, Bambang Wijaya mengungkapkan harapannya untuk memecahkan rekor Snatch 151 kg di masa depan.

Meskipun saat ini ia hanya mampu mencatatkan angkatan 140 kg, semangat dan tekadnya tetap tinggi.

Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Aceh tetapi juga memberikan motivasi untuk pencapaian lebih lanjut di kompetisi mendatang.

Lihat Juga:  Kominfo Bahas Publikasi Positif PON XXI dan Fasilitas Media

Bambang Wijaya berhasil menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan membuahkan hasil yang membanggakan bagi tim dan pendukungnya.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *