Jakarta, Gema Sumatra – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kembali ditetapkan sebagai Ketua DPR RI.
Penetapan ini di umumkan dalam sidang paripurna yang berlangsung pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Puan akan memegang jabatan ini hingga 2029, menandai periode kedua kepemimpinannya setelah sebelumnya menjabat dari 2019 hingga 2024.
Pada kesempatan itu, Ketua Sementara DPR Guntur Sasono meminta persetujuan dari seluruh anggota DPR yang hadir.
“Apakah dapat disetujui dan ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua DPR RI masa keanggotaan 2024-2029, saya minta pendapat, setuju?” tanya Guntur.
Serentak, semua anggota DPR menyatakan persetujuan mereka dengan teriakan “Setuju.”
Ini menunjukkan dukungan yang kuat dari partai-partai di DPR terhadap Puan dan kepemimpinannya.
Setelah proses pengesahan, Puan di lantik bersama dengan wakil ketua DPR.
Susunan wakil ketua DPR terdiri dari Adies Kadir dari Fraksi Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Saan Mustopa dari NasDem, dan Cucun Ahmad Syamsurizal dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Proses pelantikan di pimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin.
Selain itu, momen ini menjadi simbol komitmen DPR untuk berkolaborasi dalam menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan.
Susunan pimpinan DPR di atur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018.
Menurut UU tersebut, Ketua DPR berasal dari partai yang mendapatkan kursi terbanyak.
Wakil ketua DPR di isi oleh perwakilan dari partai yang meraih kursi terbanyak kedua hingga kelima.
Dengan penetapan ini, Puan Maharani akan melanjutkan program-program yang sudah di canangkan selama periode sebelumnya.
Dia berkomitmen untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi rakyat, termasuk dalam mengatasi isu-isu yang menjadi perhatian publik.
Sidang paripurna ini juga menjadi momen penting karena pelantikan 580 Anggota DPR RI dan 152 Anggota DPD RI terpilih dalam pemilu legislatif 2024.
Para anggota ini di lantik dengan harapan dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan baik.
Oleh karena itu, mereka siap menghadapi tantangan yang di hadapi bangsa saat ini.
Dalam pidato pertamanya, Puan menekankan pentingnya kerja kolektif dan tanggung jawab semua anggota DPR dalam menjalankan amanat rakyat.
Dengan pengalamannya, Puan berharap dapat mendorong legislasi yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan memperkuat hubungan antara legislatif dan eksekutif.
Dukungan dari berbagai fraksi di DPR menunjukkan adanya sinergi yang di harapkan dapat mempercepat pencapaian target-target legislatif yang telah di tetapkan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.