Banda Aceh, Gema Sumatra – Banda Aceh menjadi saksi pentingnya momen pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk periode 2024-2029.
Pada tanggal 30 September 2024, 76 anggota yang terpilih di lantik dalam sebuah acara resmi, sementara 5 anggota mundur sebelum pelantikan.
Acara ini di hadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dalam kesempatan itu, Tito mengingatkan anggota DPRA untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
Pelantikan ini mencatatkan kehadiran 32% wajah lama, yang menunjukkan kesinambungan dalam kepemimpinan politik di Aceh.
Anggota DPRA terpilih terdiri dari berbagai partai politik, termasuk Partai Aceh, Partai NasDem, dan Golkar.
Harapannya, mereka mampu membawa aspirasi masyarakat selama lima tahun ke depan.
Perwakilan dari Partai Aceh mendominasi dengan banyaknya nama-nama familiar yang kembali menjabat, seperti Nazaruddin, Hasballah, dan Aiyub Bin Abbas.
Sementara itu, partai-partai lain seperti NasDem dan Golkar juga mendapatkan tempat di DPRA yang baru ini.
Dalam pidato pelantikan, Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah.
Ia meminta agar anggota DPRA tidak mengalokasikan dana untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Penekanan ini menjadi perhatian utama mengingat kondisi ekonomi dan sosial di daerah tersebut.
Di harapkan anggota DPRA dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aceh juga menyampaikan harapan agar anggota DPRA baru dapat memperkuat kolaborasi dalam berbagai sektor pembangunan.
Ia meminta agar setiap anggota memiliki komitmen untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat di daerah masing-masing.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah awal untuk membangun Aceh yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk pengucapan sumpah jabatan yang menandai komitmen mereka terhadap tugas dan tanggung jawab yang akan diemban.
Setelah pelantikan, anggota DPRA diharapkan segera bergerak untuk merumuskan kebijakan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh.
Harapan besar kini tertumpu pada para anggota DPRA terpilih untuk membawa Aceh menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Setiap langkah yang di ambil akan menjadi penentu arah pembangunan di masa mendatang.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.