Politik, Gema Sumatra – Sherly Tjoanda resmi ditetapkan sebagai calon gubernur Maluku Utara 2024.
Ia menggantikan almarhum suaminya, Benny Laos, yang meninggal dalam kecelakaan di Pelabuhan Bobong.
Keputusan Sherly untuk melanjutkan perjuangan suaminya mencerminkan keteguhan hati dan komitmennya terhadap rakyat Malut.
Benny Laos sebelumnya adalah calon gubernur yang di usung oleh partai politik bersama pasangannya, Sarbin Sehe.
Tragedi pada Oktober 2024 tersebut tidak hanya mengguncang keluarga, tetapi juga konstelasi politik di Malut.
Sherly, yang turut berada dalam insiden tersebut, bangkit dari musibah untuk meneruskan visi almarhum suaminya.
Sherly mengatakan, “Saya merasa ini adalah tanggung jawab moral dan amanah yang harus di lanjutkan. Saya ingin Maluku Utara maju sesuai cita-cita almarhum.”
Langkah ini menuai dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk delapan partai pengusung yang sepakat untuk mendukungnya sebagai pengganti calon gubernur.
Dalam proses Pilkada 2024, Sherly menghadapi tantangan besar, termasuk potensi kerusuhan yang dapat terjadi selama debat dan kampanye.
Kepolisian Maluku Utara telah mengerahkan 637 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Seorang pakar politik dari Universitas Khairun Ternate, Dr. Ahmad Faisal, menilai langkah ini sebagai wujud antisipasi untuk memastikan Pilkada berjalan damai.
“Stabilitas politik sangat penting agar pemimpin baru dapat fokus pada pembangunan,” ujarnya.
Selain fokus pada kampanye, Sherly juga berkomitmen mendengarkan aspirasi masyarakat.
Program unggulannya meliputi peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Menurut pengamat politik dari Malut Post, Herlina Kamal, “Sherly Tjoanda memiliki peluang besar untuk memenangkan hati rakyat karena pendekatannya yang emosional dan strategis.”
Meskipun menghadapi tekanan, Sherly tetap optimistis.
Ia percaya dukungan keluarga dan masyarakat akan menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan.
Seorang warga Ternate, Rina Yulianti, mengungkapkan harapannya, “Kami ingin pemimpin yang peduli dengan rakyat kecil, dan Sherly memiliki empati itu.”
Pilkada Malut 2024 tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga simbol ketegaran seorang perempuan yang melanjutkan perjuangan demi rakyat.
Dalam perjalanan ini, Sherly menunjukkan bahwa di balik tragedi, selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
