Banda Aceh, Gema Sumatra – Muzakir Manaf, calon Gubernur Aceh yang akrab d isapa Mualem, bertemu Konsul Amerika Serikat untuk Sumatra, Bernard Uadan.
Pertemuan berlangsung di Banda Aceh pada 11 Oktober 2024.
Dalam pertemuan ini, Mualem di dampingi Ketua Tim Pemenangan Aceh, Ermiadi Abdul Rahman.
Mereka membahas sejumlah isu strategis, termasuk persiapan Pilkada Aceh, masalah pengungsi Rohingya, serta cara mengatasi pengangguran dan mendorong investasi.
Mualem menjelaskan bahwa Pilkada Aceh yang akan datang menjadi fokus penting dalam perbincangan.
Bernard Uadan mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan PON XXI di Aceh, yang menurutnya menunjukkan kesiapan Aceh dalam menggelar event besar dan mempertahankan stabilitas di tengah situasi politik.
Dalam pembahasan, Bernard juga menyoroti pentingnya proses Pilkada berjalan aman dan damai.
Mualem optimis bahwa Aceh akan menyelenggarakan pemilihan umum dengan sukses dan demokratis, dengan harapan besar untuk melanjutkan pembangunan daerah pasca-pilkada.
Mengenai pengungsi Rohingya, Mualem menegaskan bahwa Aceh selalu terbuka terhadap kedatangan pengungsi atas dasar kemanusiaan.
Namun, dia juga menyampaikan pentingnya bantuan dari negara lain, termasuk Amerika Serikat, karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki Aceh untuk menangani masalah ini secara mandiri.
Mualem berharap adanya kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah Aceh dan internasional dalam menangani isu pengungsi secara lebih efektif.
Isu pengangguran dan pertumbuhan ekonomi menjadi topik lain yang di soroti.
Mualem menjelaskan bahwa Aceh memiliki potensi besar dalam sektor sumber daya alam yang masih belum tergarap maksimal.
Salah satu solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran adalah dengan menarik investor asing yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan lingkungan.
Mualem percaya bahwa investasi yang tidak merusak alam Aceh akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dalam pertemuan ini, Mualem juga menyinggung tentang keberagaman di Aceh, khususnya di kawasan Peunayong yang menjadi contoh keharmonisan antarumat beragama.
Menurut Mualem, meski Aceh di kenal sebagai daerah dengan mayoritas penduduk Muslim, masyarakatnya tetap menghormati keberagaman etnis, agama, dan budaya.
Dia menekankan pentingnya menjaga toleransi ini di tengah tantangan global.
Bernard Uadan, di dampingi Joshua Gonzalez dan Rachma Jaurinata, menyatakan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Aceh.
Selain itu, mereka menekankan pentingnya dukungan dalam bidang ekonomi dan sosial.
Diskusi santai tersebut menutup pertemuan antara Mualem dan Konsul AS.
Mualem pun berharap adanya kerjasama yang lebih erat antara Aceh dan Amerika Serikat untuk membantu memajukan daerah tersebut.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.