Opini  

Dampak KDRT Terhadap Perkembangan Dan Psikologis Anak

Lebih baik menyelesaikannya secara sehat dan tidak dihadapan anak

Ket foto: Dampak KDRT Terhadap Perkembangan Dan Psikologis Anak (Sumber foto: */Istimewa)
Ket foto: Dampak KDRT Terhadap Perkembangan Dan Psikologis Anak (Sumber foto: */Istimewa)

Opini, Gema Sumatra – Keluarga merupakan tempat teraman dan ternyaman bagi setiap anak. Dari keluarga anak mendapatkan segala sesuatu untuk mengembangkan kemampuan dan mencapai keinginan yang akan menjadi sebuah bekal dalam kehidupan bersosialnya. Selain itu keluarga juga merupakan tempat bagi anak dalam menanamkan nilai sosial dan budaya. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan sebuah penyiksaan baik secara fisik maupun non fisik, baik pelecehan emosional dan lain sebagainya. Dampak KDRT ini tentunya buruk bagi korbannya.

Baru-baru ini muncul di media sosial seperti TikTok, Instagram,Twitter dan Facebook terkait salah seorang selebgram perempuan mengalami KDRT yang dilakukan oleh suaminya.

Kekerasan yang terekam dalam video tersebut merupakan kekerasan fisik dan perkataan yang kasar yang dilakukan oleh  suami kepada istrinya, perbuatan tersebut dilakukan dihadapan anak-anaknya yang masih berumur 5 hingga 6 tahun.

Lihat Juga:  Gen Z dan Tantangan Mental

Tindakan KDRT ini tentunya memberikan dampak serta trauma yang sangat mendalam bagi korban serta anak yang ikut menyaksikan perlakuan tersebut:

1. Menyebabkan kecemasan

Seorang anak yang menyaksikan KDRT, anak tersebut akan mengalami kemunduran mental dan akan kembali pada kebiasaan waktu bayi. Seperti lebih sering menangis atau merengek. Selain itu juga dapat menyebabkan seorang anak bisa mengembangkan sifat antisosial dan perasaan bersalah yang amat kuat. Hal ini terjadi karena anak-anak yang menyaksikan KDRT kerap kali disalahkan atas kekerasan antara orantuanya.

2. Gangguan stres

Dampak lain yang dimunculkan ialah adanya gangguan stres pada anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan kekerasan. Walaupun anak tersebut terhindar dari kekerasan fisik, trauma yang ditimbulkan dari KDRT dapat menyebabkan perubahan perkembangan pada otak anak. Seperti sering bermimpi buruk, pola tidur yang tidak teratur, kemarahan dan tidak berkonsentrasi.

Lihat Juga:  Peran Pemerintah dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial di Indonesia

3. Depresi

Seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak sehat serta penuh kekerasan, akan tumbuh menjadi orang yang mengidap depresi, kesedihan berlebihan serta gangguan mental lainnya. Selain itu juga menyebabkan seorang anak menjadi pemalu, tidak mudah bergaul, rendah diri bahkan menarik diri dari lingkungan.

Banyaknya dampak yang ditimbulkan dari KDRT ini terhadap perkembangan anak, maka dari itu sebagai orangtua haruslah sangat menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Dalam rumah tangga wajar saja apabila terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi lebih baik menyelesaikannya secara sehat dan tidak dihadapan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *