Olahraga, 02 September 2024 – Yulia Putintseva, petenis profesional asal Kazakhstan, baru-baru ini menghadapi kontroversi besar setelah tindakannya terhadap seorang ball kid di US Open 2024.
Dalam pertandingan melawan Jasmine Paolini, Putintseva membanting bola ke arah ball kid dan memicu kemarahan penonton.
Mantan juara tenis Boris Becker kemudian mengkritik keras perilaku Putintseva tersebut.
Insiden tersebut terjadi ketika Putintseva kehilangan poin penting dan tampak sangat frustrasi.
Dalam keadaan marah, dia terlihat membanting bola dengan keras ke arah ball kid yang sedang berdiri di samping lapangan.
Ball kid tersebut tampaknya terkejut dan merasa tidak nyaman akibat tindakan tersebut. Penonton di tempat segera bereaksi dengan boo dan kecaman, yang menambah ketegangan pada situasi tersebut.
Boris Becker, terkenal dengan pendapatnya yang tajam tentang tenis, tidak segan-segan mengkritik Putintseva.
Dia menyebut tindakan tersebut sebagai “sangat tidak profesional” dan menilai bahwa hal itu merusak citra tenis yang selama ini terkenal dengan sportivitas dan penghormatan terhadap sesama.
Becker juga menekankan pentingnya perilaku yang baik di lapangan, terutama mengingat peran krusial ball kid dalam kelancaran pertandingan.
Setelah menerima kritik tersebut, Putintseva dengan cepat mengeluarkan pernyataan permintaan maaf.
Dalam pernyataannya, dia mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas tindakan tersebut.
Putintseva menyebutkan bahwa kemarahannya seharusnya tidak mengarah pada perilaku yang merugikan orang lain, terutama ball kid yang tidak memiliki kontribusi terhadap hasil pertandingan.
“Ini adalah momen penting bagi saya untuk merenung dan belajar dari kesalahan,” kata Putintseva.
“Saya meminta maaf kepada ball kid dan semua pihak yang merasa terpengaruh oleh tindakan saya.”
Respon dari penonton dan penggemar tenis umumnya menunjukkan harapan agar insiden seperti ini tidak terulang.
Banyak yang percaya bahwa sportivitas dan penghormatan harus tetap menjadi inti dari olahraga, dan pemain harus berusaha untuk menjaga sikap profesional mereka dalam setiap situasi.
Dengan permintaan maaf dan reaksi publik yang luas, diharapkan Putintseva memperbaiki sikapnya dan menunjukkan perilaku lebih baik di lapangan.
Insiden ini, meskipun tidak menyenangkan, menawarkan pelajaran penting tentang pentingnya mengendalikan emosi dan menghargai semua pihak yang terlibat dalam pertandingan tenis.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.