Ni Nengah Widiasih Pecahkan Rekor Pribadi di Paralimpiade 2024

Perjuangan Ni Nengah Widiasih di Paralimpiade 2024

Ket foto: Ni Nengah Widiasih (Sumber foto: Instagram/ocwastudio)
Ket foto: Ni Nengah Widiasih (Sumber foto: Instagram/ocwastudio)

Olahraga, 05 September 2024 – Ni Nengah Widiasih kembali menunjukkan kegigihannya di Paralimpiade 2024 Paris, meski harus berjuang keras melawan cedera bahu yang membatasinya.

Atlet para angkat berat Indonesia ini tampil di kelas 41 kilogram putri dan berhasil memecahkan rekor pribadinya dengan angkatan seberat 101 kilogram pada kesempatan kedua.

Rekor ini melampaui pencapaiannya di Paralimpiade Tokyo 2020, di mana ia memenangkan medali perak dengan angkatan 98 kilogram​.

Namun, perjuangannya tidak berakhir manis.

Pada angkatan ketiga, Widiasih mencoba mengangkat beban 106 kilogram, tetapi gagal menyelesaikannya.

Akibatnya, ia hanya menempati posisi kelima di kompetisi kali ini.

Para pesaing dari negara lain seperti Zhe Chui dari China dan Esther Nworgu dari Nigeria berhasil mengangkat beban yang lebih berat, sehingga meraih medali emas dan perak.

Lihat Juga:  Argentina Mulai Kampanye Copa America 2024 dengan Tantangan dari Kanada: Laga Pembuka Menentukan

Salah satu faktor yang membatasi performa Widiasih di Paralimpiade 2024 adalah cedera bahu yang dialaminya selama masa persiapan.

Meskipun cedera tersebut masih terasa saat bertanding, Widiasih tidak ingin menggunakannya sebagai alasan atas kegagalannya membawa pulang medali.

Ia menerima hasil kompetisi ini dengan lapang dada dan menganggapnya sebagai bagian dari perjalanan kariernya​.

“Saya sudah berusaha sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik. Namun, cedera ini cukup berat, dan mungkin itu menjadi salah satu alasan saya gagal. Meskipun demikian, saya tidak ingin menjadikan cedera sebagai alasan utama,” kata Widiasih setelah pertandingan​(
Antara News

Meski gagal meraih medali di Paralimpiade kali ini, semangat juang Widiasih tidak surut. Ia tetap termotivasi untuk bangkit dan meraih prestasi di kompetisi mendatang.

Lihat Juga:  Novak Djokovic Buru Rekor Grand Slam ke-25 di US Open 2024

Harapan besarnya adalah menjalani proses pemulihan cedera yang lebih baik sehingga bisa tampil lebih prima di masa depan.

Widiasih berkomitmen untuk terus berlatih dan berusaha lebih keras demi meraih kesuksesan di kompetisi berikutnya​.

Kegagalan Widiasih di Paralimpiade Paris tidak hanya menjadi pelajaran pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Meski menghadapi tantangan besar, ia tetap menunjukkan mentalitas juara dengan tidak menyerah.

Sikap ini sesuai dengan dedikasi yang telah ia tunjukkan sepanjang kariernya sebagai atlet disabilitas.

Widiasih telah menjadi sosok panutan dalam dunia olahraga Indonesia, khususnya bagi atlet disabilitas lainnya yang ingin mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.

Selain itu, prestasinya di Paralimpiade Tokyo dan penampilannya di Paris 2024 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di cabang olahraga angkat berat.

Lihat Juga:  Aplikasi Desain Kaos Olahraga: Memadukan Teknologi dengan Mode Atletik

Dengan dukungan yang lebih baik dalam hal pelatihan, fasilitas, dan penanganan cedera, diharapkan Indonesia dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *