[Aceh, Gema Sumatra]. Pertandingan sengit antara Spanyol dan Jerman kembali memunculkan kontroversi terkait aturan handball.
Keputusan wasit lapangan Anthony Taylor yang tidak memberikan penalti terhadap insiden Marc Cucurella menjadi sorotan utama.
Taylor berkomunikasi dengan wasit VAR Stuart Attwell untuk memeriksa kemungkinan pelanggaran, namun akhirnya memutuskan tidak ada penalti.
Keputusan ini berdasarkan pada penjelasan dari kepala wasit UEFA, Roberto Rossetti, yang menguraikan bahwa insiden tersebut tidak termasuk handball.
Menurut Rossetti, posisi lengan Cucurella yang vertikal dan tidak melebar menjadi faktor utama dalam keputusan ini.
Rossetti menjelaskan bahwa dalam pengarahan sebelum turnamen, menjelaskan bahwa jika lengan bek berada dalam posisi vertikal, dekat dengan badan, dan tidak merentangkan, maka situasi tersebut seharusnya tidak bukan pelanggaran.
Penjelasan ini memunculkan perdebatan di kalangan penggemar dan analis sepak bola.
Keputusan dalam situasi seperti ini sering kali mempengaruhi hasil pertandingan, dan oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memahami dan menerapkan aturan dengan konsisten.
Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, turut memberikan pandangannya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Meski tidak merasa puas oleh keputusan wasit, Nagelsmann mengungkapkan keinginannya agar aturan handball bisa lebih praktis dan logis dalam penerapannya.
Komentar Nagelsmann ini mencerminkan kekhawatiran banyak pelatih dan pemain di dunia sepak bola, yang sering kali merasa bingung dengan interpretasi yang bervariasi dari aturan handball.
Selain itu, beberapa pakar sepak bola juga menyarankan agar teknologi VAR terus disempurnakan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih tepat.
Pertandingan antara Spanyol dan Jerman ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya pemahaman yang baik terhadap aturan permainan.(*/TAL)
Editor: Azlan Shah
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
