Headline, Gema Sumatra – Hanoi, topan Yagi menerjang Vietnam bagian utara, membawa angin kencang dan hujan lebat pada Sabtu (7/9), sehingga menimbulkan bencana besar.
Topan ini memicu banjir besar dan kerusakan signifikan, menewaskan 63 orang dan membuat 40 lainnya hilang.
Kementerian Pertanian Vietnam melaporkan bahwa sekitar 752 orang terluka akibat banjir dan tanah longsor, menurut AFP pada Selasa (10/9/2024).
Topan Yagi, salah satu topan yang terkuat dalam 30 tahun terakhir, menyebabkan kerusakan parah di Vietnam.
Angin kencang yang mencapai kecepatan lebih dari 149 kilometer per jam merobohkan jembatan, menghancurkan atap bangunan, dan merusak pabrik-pabrik lokal.
Topan Yagi merendam banyak daerah di bagian utara Vietnam dengan banjir besar.
Di wilayah Thai Nguyen dan Yen Bai, rumah-rumah warga berlantai satu hampir seluruhnya terendam banjir.
Para penghuninya terpaksa bertahan di atap-atap rumah mereka sambil menunggu bantuan dari petugas darurat.
Kondisi ini menciptakan situasi darurat yang sangat sulit, dengan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan sumber daya dasar.
Para petugas darurat dan relawan bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi ribuan orang dari daerah yang terkena dampak banjir.
Upaya penyelamatan melibatkan berbagai instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, serta bantuan internasional.
Pasokan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan darurat sangat dibutuhkan untuk membantu korban bencana.
Pemerintah Vietnam berkomitmen untuk mempercepat pemulihan dan memberikan dukungan kepada para korban.
Pakar meteorologi menyebut topan Yagi sebagai salah satu bencana meteorologi terburuk yang melanda Vietnam dalam beberapa dekade terakhir.
Dampak dari topan ini telah memperlihatkan betapa rentannya wilayah tersebut terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Pemerintah dan masyarakat Vietnam terus bekerja sama untuk mengatasi dampak bencana ini dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan bencana serupa di masa depan.
Dukungan internasional juga sangat penting dalam situasi ini.
Banyak negara dan organisasi internasional menawarkan bantuan kemanusiaan dan teknis untuk membantu Vietnam dalam menangani krisis ini.
Masyarakat internasional menunjukkan solidaritasnya dengan mengirimkan bantuan serta menawarkan dukungan teknis dan finansial untuk mempercepat proses pemulihan.
Dengan upaya bersama, diharapkan Vietnam dapat pulih dari bencana ini dan memulai proses pemulihan dengan lebih cepat.
Sementara itu, semua pihak terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan korban serta meminimalkan dampak lebih lanjut dari topan Yagi.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.