[Aceh, Gema Sumatra]. Idul Adha identik dengan berbagai olahan daging sapi dan kambing yang menggugah selera, seperti sate dan tongseng.
Namun, bagi sebagian orang, pagi hari setelah pesta daging kurban bisa menjadi mimpi buruk.
Bangun tidur dengan kepala pusing merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan sering kali berhubungan dengan kolesterol tinggi.
Daging merah, terutama bagian yang berlemak, memang mengandung kolesterol tinggi. Menurut situs American Heart Association,
kolesterol adalah zat lemak yang penting bagi tubuh, tetapi jika berlebihan, kolesterol dapat menumpuk di arteri,
menyebabkan aterosklerosis penyempitan pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, karena otak kekurangan oksigen dan nutrisi.
Meskipun demikian, pusing saat bangun tidur setelah menyantap sate atau tongseng tidak selalu berarti kolesterol tinggi.
Gejala kolesterol tinggi memang perlu hati -hati, terutama jika disertai dengan faktor risiko lain
seperti obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
Penting untuk menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Bagi yang memiliki kebiasaan menyantap daging merah, terutama saat perayaan Idul Adha, benar-benar memperhatikan porsi dan frekuensinya.
Mengimbangi dengan konsumsi sayur dan buah, serta menghindari makanan yang digoreng atau tinggi lemak jenuh, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, menjaga hidrasi tubuh juga penting. Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi yang berkontribusi pada rasa pusing.
Konsumsi air putih yang cukup dan hindari minuman beralkohol atau berkafein berlebihan. (*/TAL)
Editor: Azlan Shah
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News