[Aceh, Gema Sumatra]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memulai inisiatif Skrining Kesehatan Nasional untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan kesehatan di kalangan anak-anak.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya program skrining untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan obesitas yang kian meningkat di kalangan anak-anak Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari arahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang tertuang dalam program Asta Cita.
Menurut Budi, salah satu fokus utama adalah melakukan skrining pada anak-anak yang kini semakin rentan terhadap penyakit kronis, akibat gaya hidup yang tidak sehat, khususnya konsumsi gula yang berlebihan.
“Anak-anak kita sekarang akan menjalani skrining kesehatan secara rutin, tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga mental. Banyak anak yang menjadi korban perundungan, dan ini juga harus mengantisipasi,” ujarnya dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Menkes juga menambahkan bahwa Skrining Kesehatan Nasional akan mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia.
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa, peningkatan signifikan pada kasus tipe 1 pada anak usia 12-18 tahun, yang naik hingga 70 persen selama periode 2010-2023.
Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, menegaskan bahwa obesitas yang semakin marak di kalangan anak-anak menjadi faktor utama peningkatan kasus tipe 2.
“Sekitar 80 persen anak-anak yang mengalami tipe 2 juga mengalami obesitas. Ini sangat mengkhawatirkan, karena obesitas pada anak bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, termasuk hipertensi dan resistensi insulin,” jelasnya.
Menyadari pentingnya upaya pencegahan, Kemenkes RI terus berupaya menggalakkan program-program yang bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang bisa tumbuh sehat dan bebas dari penyakit yang sebenarnya bisa tercegah sejak dini,” pungkas Budi.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News