[Aceh, Gema Sumatra]. Situs resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat di ppdb.jabarprov.go.id telah menayangkan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK.
Pengumuman tersebut terbagi berdasarkan 13 cabang dinas yang mencakup daftar calon siswa yang diterima di berbagai sekolah.
Setelah itu, Hasilnya di koordinasikan dengan cabang dinas pendidikan wilayah dan diteruskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
demikian pengumuman yang terlihat pada Rabu malam, 19 Juni 2024.
Walaupun Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa PPDB tahap pertama untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun 2024
Namun, Verifikasi dokumen kependudukan secara ketat untuk memastikan tidak ada manipulasi data seperti penggunaan domisili palsu.
Meskipun, Petugas verifikasi turun langsung ke lapangan untuk mengecek domisili peserta didik dan hasilnya ke rapat pleno.
Jika petugas menemukan adanya ketidakwajaran dalam dokumen atau domisili, calon peserta didik akan di cek kelulusannya. “Kita sudah cek.
Maka ada ancaman setelah pengumuman, silahkan laporkan pada kami dan kami akan melakukan pendampingan.
Salah satu kasus kecurangan yang terungkap adalah adanya 6 kartu keluarga (KK) yang terdaftar dengan alamat yang sama. “Kami cek itu, pokoknya kalau tidak wajar kami tidak ragu untuk mengugurkan,” ujarnya. M. Ade Afriandi, Plh.
Oleh karena itu, “Apabila menemukan domisili yang mencurigakan, kami sampaikan kepada satuan pendidikan untuk dilakukan pendalaman,” ujar Ade.
Ade menyebutkan bahwa kasus 6 KK dalam satu rumah bukanlah satu-satunya. “Ada yang lebih ekstrem, satu rumah 8 KK. Kami mengimbau agar orang tua tidak perlu melakukan hal seperti ini,” tegas Ade. Ia menjamin bahwa peserta yang tidak memenuhi syarat.
Dengan verifikasi ketat dan komitmen dari seluruh pihak terkait, PPDB Jabar 2024 berlangsung adil dan transparan, tanpa kecurangan dan manipulasi data. (*/TAL)
Editor: Azlan Shah
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News