Korban Tewas Banjir Bandang Spanyol Tembus 205 Orang

Korban Mencapai Hingga 205 orang Akibat Banjir

Ket foto: Banjir di Spanyol (Sumber Foto: Instagram/berita_aceh)
Ket foto: Banjir di Spanyol (Sumber Foto: Instagram/berita_aceh)

Headline, Gema Sumatra – Korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Spanyol pada Rabu (30/10) telah mencapai 205 orang per Jumat (1/11).

Dari total tersebut, 202 merupakan warga Valencia, sedangkan tiga lainnya berasal dari Castilla-La Mancha dan Andalusia.

Banjir ini di kategorikan sebagai bencana terburuk dalam satu generasi, dengan curah hujan yang mencatat rekor 491 milimeter dalam waktu hanya delapan jam.

Ini setara dengan jumlah hujan yang biasanya terjadi selama setahun.

Menyusul bencana ini, banyak area di Valencia terendam, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka​.

Pemerintah Spanyol telah mengerahkan sekitar 1.200 personel tentara untuk melakukan evakuasi, mencari korban hilang, serta membantu suplai logistik kepada para pengungsi.

Lihat Juga:  Banjir Rendam 15 Desa di Nagan Raya, Akses Jalan Terganggu

Dalam situasi yang sangat sulit ini, banyak warga yang mengalami kepanikan dan kehilangan harta benda.

Beberapa dari mereka terpaksa melakukan tindakan kriminal, seperti penjarahan di toko emas dan makanan, karena putus asa.

Fernando Lozano, seorang warga di Aldaia, melaporkan melihat pencuri yang mengambil barang-barang dari supermarket terdekat.

“Orang-orang sedikit putus asa. Sampai segalanya kembali normal, situasinya akan sangat buruk di sini,” ungkap Lozano​.

Menanggapi peningkatan kriminalitas, pemerintah Spanyol telah menangkap sekitar 50 orang yang terlibat dalam penjarahan.

Menteri Kebijakan Kewilayahan dan Demokrasi, Angel Victor Torres, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku kriminal selama masa bencana.

“Kami tidak akan mentolerir tindakan kriminal yang merugikan masyarakat dalam kondisi seperti ini.

Lihat Juga:  Banjir di Aceh Selatan, Enam Warga Berhasil Dievakuasi

Kami akan berusaha keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah bencana ini,” kata Torres.

Meskipun dalam keadaan sulit, banyak juga warga yang berempati, dengan relawan yang membantu membersihkan area yang terdampak dan mendistribusikan makanan kepada yang membutuhkan​.

Pencarian korban masih terus dilakukan.

Tim penyelamat bekerja tanpa henti, dengan menggunakan drone dan anjing pelacak untuk menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Masyarakat di imbau untuk tetap berada di rumah agar upaya penyelamatan tidak terganggu.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyerukan agar warganya mengikuti petunjuk dinas darurat, “Saat ini, yang terpenting adalah mencari korban selamat sebanyak-banyaknya.”

Di tengah situasi yang mencekam ini, banyak warga yang tetap berusaha saling membantu satu sama lain, menunjukkan solidaritas yang kuat di tengah bencana yang melanda​.

Lihat Juga:  Kebakaran Melanda Subulussalam, Satu Korban Jiwa

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, di harapkan proses pemulihan dapat segera dimulai, meskipun tantangan masih menghadang.

Bendera setengah tiang berkibar di gedung-gedung pemerintahan sebagai tanda penghormatan kepada para korban yang kehilangan nyawa dalam bencana ini.

Upaya pemulihan akan berlangsung dalam waktu yang tidak pasti, namun harapan akan kebangkitan tetap ada di benak banyak orang.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *