Klarifikasi Polri Soal Polwan Viral Ganggu Warga Sedang Makan

Klarifikasi Polri dan Reaksi Netizen Terkait Aksi Polwan yang Viral

Ket foto: Polwan Viral (Sumber foto: Instagram/putrisirtycikita)
Ket foto: Polwan Viral (Sumber foto: Instagram/putrisirtycikita)

Surabaya, 26 Agustus 2024 – Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh video seorang polisi wanita (polwan) yang terlihat menegur seorang pria saat sedang makan.

Dalam video yang menjadi viral ini, polwan tersebut meminta pria tersebut untuk lebih sopan ketika diajak berbicara, sebuah permintaan yang direspons dengan berbagai reaksi dari masyarakat.

Banyak yang menganggap tindakan polwan tersebut sebagai gangguan yang tidak pantas, terutama karena pria tersebut tengah menikmati makanannya.

Netizen pun tidak tinggal diam. Video yang tersebar di berbagai platform seperti Instagram dan Twitter ini segera mendapatkan komentar pedas dari banyak pengguna.

Mereka mempertanyakan alasan di balik tindakan polwan yang dinilai mengganggu tersebut.

Lihat Juga:  Donald Trump Mengumumkan Senator Ohio JD Vance Sebagai Calon Wakil Presiden Pemilu 2024

“Kenapa harus ganggu orang yang lagi makan? Apakah ada urusan mendesak?” tulis salah satu pengguna di kolom komentar unggahan video yang sedang viral tersebut.

Setelah video ini menjadi perhatian publik, Divisi Humas Polri akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resminya.

Mereka menjelaskan bahwa kejadian tersebut adalah bagian dari razia yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada 22 Agustus 2024.

Operasi ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas).

Terdapat beberapa pria termasuk yang terlihat di video tersebut, kedapatan melakukan pelanggaran seperti menenggak minuman keras di tempat umum.

Salah satu dari mereka bahkan menaikkan kaki ke kursi dan membuang puntung rokok ke arah petugas, yang kemudian memicu teguran dari polwan yang bertugas.

Lihat Juga:  Dari Sabang sampai Merauke: Cerita Unik Pendidikan di Pelosok Indonesia

Selain itu, Divisi Humas Polri juga menyampaikan bahwa video yang viral di media sosial hanya merupakan potongan dari program televisi yang menayangkan kegiatan razia tersebut.

Mereka menegaskan bahwa konteks lengkap dari kejadian itu penting untuk dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi Haryoko Widhi, menegaskan bahwa polwan yang terlibat dalam video tersebut bukan merupakan anggota Polrestabes Surabaya.

Meskipun demikian, Polri berkomitmen untuk tetap menerima kritik yang membangun dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka di masa depan​.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *