[Aceh, Gema Sumatra]. Pengunduran diri ini karena Gibran akan segera menjadi Wakil Presiden terpilih mendampingi Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Teguh juga menambahkan bahwa pengunduran diri Gibran merupakan ranah DPRD Surakarta dan akan terbahas dalam rapat badan anggaran.
Namun, Teguh belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait diskusi dirinya dengan Gibran perihal tugas-tugas dan posisi penggantinya sebagai walikota sementara. Teguh juga menolak berkomentar mengenai koordinasi dengan partai politik yang mendukung kepemimpinan Gibran di Surakarta.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Martono, mengaku belum mengetahui detail soal pengunduran diri Gibran.
Menurutnya, Gibran sebenarnya dapat untuk menjabat hingga hari pelantikannya sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dalam beberapa pekan terakhir, nama Gibran terus menjadi sorotan media. Selain karena kiprahnya sebagai Walikota Surakarta,
kepindahannya ke kancah politik nasional sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto juga menarik perhatian banyak pihak.
Keputusan Gibran untuk mengundurkan diri sebelum pelantikan menunjukkan komitmennya dalam menjalankan amanah baru tersebut dengan fokus penuh.
Langkah Gibran ini juga dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi pengganti sementara untuk mempersiapkan diri menghadapi tugas-tugas penting yang ada di depan. Sementara itu,
masyarakat Surakarta menantikan perkembangan selanjutnya dari DPRD dan pemerintah kota terkait siapa yang akan menjabat sebagai Walikota Surakarta hingga masa jabatan Gibran berakhir.
Peralihan ini juga menjadi momen penting bagi pemerintahan lokal Surakarta untuk menunjukkan kesiapan dan adaptasi dalam menghadapi perubahan kepemimpinan. (*/TAL)
Editor: Azlan Shah
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
