Apple Rencana Bangun Pabrik di Bandung untuk Produksi iPhone

Apple Masih Tertahan Penjualan iPhone 16 di Indonesia

Ket foto: Apple (Sumber Foto: Pinterest/ONEi LK dan Instagram/fakta.indo)
Ket foto: Apple (Sumber Foto: Pinterest/ONEi LK dan Instagram/fakta.indo)

Headline, Gema Sumatra – Apple akan menambah investasi sebesar US$10 juta (sekitar Rp158 miliar) untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Indonesia.

Rencana ini menjadi langkah strategis Apple untuk memastikan iPhone 16 dapat di jual secara resmi di Indonesia.

Pabrik yang akan di bangun di Bandung, Jawa Barat, diharapkan dapat memproduksi berbagai aksesori dan komponen iPhone, dengan dukungan dari beberapa pemasok lokal.

Rencana pembangunan pabrik ini menunjukkan komitmen Apple untuk lebih berkontribusi di pasar Indonesia.

Indonesia merupakan pasar terbesar Apple di Asia Tenggara, dengan 13 juta pengguna iPhone aktif.

Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan pemerintah mengenai rencana pabrik tersebut.

Kementerian Perindustrian berharap langkah ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Lihat Juga:  Program Skrining Kesehatan Nasional: Menkes Fokus Cegah Diabetes dan Obesitas

Mereka juga ingin meningkatkan kemampuan sektor manufaktur di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berharap Apple membangun pabrik di Indonesia.

Ia juga mendorong perusahaan itu untuk mendirikan pusat riset dan pengembangan (R&D) guna meningkatkan inovasi teknologi dalam negeri.

Sebelumnya, penjualan iPhone 16 di Indonesia sempat tertunda karena Apple belum memenuhi komitmen investasinya.

Perusahaan ini di haruskan berinvestasi sebesar Rp240 miliar sesuai kesepakatan dengan pemerintah.

Apple sempat meminta pembebasan pajak selama 50 tahun.

Permintaan ini di ajukan sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenuhi kewajiban investasi.

Namun, permintaan itu tidak di setujui oleh pemerintah, yang khawatir langkah tersebut dapat memberikan preseden bagi perusahaan lain untuk meminta fasilitas serupa.

Lihat Juga:  Megawati Tidak ke IKN, Pimpin Upacara HUT RI di Sekolah Partai

Saat ini, total investasi di Indonesia hanya Rp1,48 triliun saat ini.

Jumlah ini jauh tertinggal di bandingkan Vietnam, yang mencapai Rp256 triliun.

Apple memiliki 13 juta pengguna aktif iPhone di Indonesia, yang menyumbang Rp31,6 triliun per tahun.

Perusahaan ini di harapkan memperkuat kontribusi ekonominya di Indonesia.

Publik mengkritik ini karena belum memiliki pabrik atau toko resmi di Indonesia.

Sementara itu, pesaing seperti Samsung, Huawei, dan Oppo telah lama beroperasi dengan fasilitas produksi lokal yang menghasilkan jutaan ponsel setiap tahun.

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menilai Apple perlu segera memanfaatkan potensi besar pasar Indonesia dengan membangun pabrik dan pusat riset.

Jika tidak, perusahaan ini bisa kehilangan peluang signifikan di Asia Tenggara.

Lihat Juga:  Gerakan Bersama Menuju Sukses Pj Gubernur Ajak Masyarakat Sukseskan PON XXI dan Pilkada 2024

Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial untuk ekspansi Apple di kawasan ini.

Pembangunan pabrik Apple di Bandung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat industri teknologi dalam negeri.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa Apple mulai lebih serius dalam memenuhi tuntutan pasar Indonesia yang selama ini belum mendapatkan kontribusi signifikan dari perusahaan teknologi global tersebut.

Pemerintah Indonesia terus mendorong perusahaan asing untuk meningkatkan investasi mereka.

Mereka menginginkan kontribusi lebih dari sekadar pemasaran, meliputi sektor produksi dan riset.

Langkah ini di harapkan memperkuat industri dalam negeri serta menambah lapangan pekerjaan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *