Gaya Hidup, Gema Sumatra – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 21 November 2024 menarik perhatian tidak hanya dari sisi diplomasi, tetapi juga melalui gaya berpakaian ikonik yang di tampilkan oleh beliau dan rombongannya.
Dalam pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner, mereka mengenakan coat hitam panjang dan topi khas yang terinspirasi dari era Inggris 1920-an, menyerupai gaya karakter dari serial Peaky Blinders.
Penampilan ini mencerminkan keanggunan dan membawa kesan klasik yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Prabowo menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang investasi.
“Indonesia dan Inggris memiliki sejarah kerja sama yang panjang. Kami berharap kemitraan ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo berhasil mengamankan komitmen investasi sebesar USD 18,5 miliar, meliputi sektor energi, pendidikan, dan teknologi.
Kehadiran Raja Charles III dalam salah satu agenda juga menjadi sorotan penting. Keduanya membahas isu lingkungan global dan pentingnya pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
“Isu lingkungan tidak hanya menjadi perhatian Inggris, tetapi juga prioritas kami di Indonesia,” tambah Prabowo.
Penampilan beliau yang anggun, di dukung dengan karisma diplomatiknya, memperlihatkan upaya serius untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Kesan mendalam juga datang dari para pengamat diplomasi. Analis hubungan internasional, Desra Percaya, menyebut langkah ini sebagai pendekatan budaya yang strategis.
“Menggunakan elemen budaya Inggris dalam penampilan menunjukkan pemahaman mendalam terhadap etiket internasional, yang tentu saja meningkatkan citra Indonesia di mata dunia,” ungkapnya.
Warganet di Indonesia memberikan beragam komentar positif. Banyak yang mengapresiasi upaya Prabowo untuk tampil sesuai konteks budaya negara tuan rumah.
“Penampilannya tidak hanya stylish, tetapi juga menunjukkan kemampuan membaca budaya Inggris,” tulis seorang pengguna media sosial di Twitter.
Kunjungan ini menjadi bukti pentingnya kombinasi antara diplomasi substansial dan simbolis.
Komitmen investasi yang signifikan serta penerimaan hangat dari pemerintah Inggris menunjukkan keberhasilan agenda ini.
Penampilan ikonik Prabowo dan rombongannya menambah dimensi unik pada hubungan diplomatik ini, mengirimkan pesan bahwa diplomasi tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga melalui simbol yang mempererat hubungan budaya dan kepercayaan.
Kunjungan kerja ini memberikan harapan baru bagi hubungan Indonesia dan Inggris, yang di harapkan terus berkembang dalam berbagai sektor strategis.
Penampilan elegan tersebut, selain menjadi simbol keseriusan, juga menciptakan kesan positif yang melekat dalam memori publik internasional.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
