Mengenang Wieteke van Dort dan Karya-karyanya yang Bernuansa Indonesia

Wieteke van Dort: (Pinterest @ Linda Gemser)

[Aceh, Gema Sumatra] dunia kehilangan salah satu seniman yang sangat dekat dengan Indonesia, Wieteke van Dort.

Berita meninggalnya Wieteke van Dort, aktris dan penyanyi asal Belanda ini, mengguncang para penggemarnya di Belanda dan Indonesia.

Wieteke, yang lahir di Surabaya pada tanggal 16 Mei 1943,

menghabiskan masa kecilnya di Indonesia sebelum kebijakan nasionalisasi pada tahun 1957 membuatnya harus menetap di Belanda.

Meskipun tinggal di Belanda, Wieteke van Dort tetap memelihara dan mengekspresikan cintanya pada budaya Indonesia melalui karya-karyanya.

Bahkan, Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah karakter Tante Lien dalam acara The Late Late Lien Show, di mana dia membawakan lagu-lagu dan cerita-cerita yang bernuansa Indonesia. 

Selanjutnya, Lagu-lagu seperti “Krontjong Kemajoran”, “Hallo Bandoeng”, dan “Geef Mij Maar Nasi Goreng” menjadi bukti betapa dalamnya pengaruh budaya Indonesia dalam karya musiknya.

Kepergian Wieteke van Dort juga terjadi hanya seminggu setelah meninggalnya suaminya, Theo Moody.

Wieteke meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker. Warisan seni dan budaya yang ia tinggalkan,

terutama dalam mempopulerkan dan merayakan budaya Indonesia di mata dunia, akan terus dikenang oleh banyak orang.

Selamat jalan, Wieteke van Dort, semoga karya-karyamu tetap menginspirasi dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia di masa yang akan datang. (*/TAL)

Editor: Azlan Shah

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *