Gaya Hidup, Gema Sumatra – Dina Mariana, penyanyi legendaris sejak era 1970-an, meninggal dunia akibat komplikasi endometriosis.
Ia di makamkan di TPU Tanah Kusir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan penggemarnya.
Cici Tegal dan Eksanti hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Dina Mariana.
Mereka mengenang Dina sebagai sosok yang ramah dan penuh senyum.
Dedikasi Dina terhadap musik selalu menginspirasi teman-temannya.
“Dina adalah teman sejati yang selalu membawa keceriaan,” ujar Eksanti.
Kepergian Dina juga membuat banyak orang teringat akan pentingnya mendukung perempuan yang berjuang melawan penyakit serupa.
Endometriosis yang di deritanya menyebabkan nyeri kronis yang sering memengaruhi kesehariannya.
“Dia menjalani semuanya dengan ketegaran yang luar biasa,” tambah seorang sahabat dekat yang hadir di pemakaman.
Dukungan dan perhatian yang minim terhadap kondisi kesehatan ini menjadi sorotan, dan di harapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit ini.
Dina Mariana memulai kariernya di usia muda dan menjadi salah satu bintang paling bersinar di industri musik Indonesia.
Ia merilis banyak lagu yang penuh makna, dan karakter suaranya menjadikannya idola banyak penggemar.
“Karya-karyanya tak hanya di kenal di zamannya, tetapi terus di kenang hingga generasi berikutnya,” ucap seorang pengamat musik.
Pengaruh besar yang di tinggalkan Dina mencerminkan dedikasinya dalam berkarya, serta semangatnya untuk terus berkontribusi pada industri.
Kehadiran publik dan sahabat di pemakaman menunjukkan betapa besarnya pengaruh Dina terhadap orang-orang di sekitarnya.
“Kami kehilangan sosok yang tak hanya berbakat, tetapi juga pribadi yang sangat hangat dan penuh perhatian,” ujar salah satu rekan artis yang turut hadir.
Perasaan kehilangan ini tak hanya di rasakan oleh teman-temannya, tetapi juga oleh para penggemar yang mengikuti kiprahnya selama bertahun-tahun.
“Dina adalah bagian dari hidup banyak orang, dan kenangannya akan selalu ada di hati kami,” tambah penggemar setianya.
Dina meninggal, dan banyak orang berharap kejadian ini meningkatkan perhatian terhadap kesehatan perempuan.
Mereka juga menyerukan pentingnya dukungan bagi yang berjuang melawan penyakit.
“Kami harus berjuang bersama untuk kesadaran kesehatan perempuan,” tutup seorang aktivis kesehatan yang ikut melayat.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News