Gaya Hidup, Gema Sumatra – Arie Kriting baru-baru ini menjadi sorotan karena tindakan yang diambil terhadap Hasbil Mustaqim Lubis, seorang politisi dari Partai Demokrat.
Melalui platform media sosial X, Arie mengungkapkan bahwa ia telah memblokir akun Hasbil.
Hal ini terlakukannya untuk menghindari keterlibatan lebih lanjut dengan cuitan-cuitan yang terlontarkan oleh Hasbil, yang menurutnya berpotensi membawa energi negatif.
Arie secara terbuka mengungkapkan bahwa salah satu alasannya adalah karena menganggap Hasbil seperti “iblis.”
Langkah ini untuk serangkaian pernyataan dari Hasbil yang menyinggung profesi dan pandangan Kriting sebagai komika.
Dalam cuitannya, Hasbil menyindir Arie dengan mengatakan bahwa pelawak tersebut hanya mau mengkritik tetapi tidak mau terkritik balik.
Pernyataan ini dugaan terkait dengan beberapa komentar yang pernah dilontarkan mengenai isu-isu politik yang memanas di Indonesia.
Dalam situasi ini, dia merasa bahwa tindakan memblokir adalah solusi yang tepat.
Arie Kriting mengakui bahwa tindakan blokir ini bukan sesuatu yang baru.
Ia sudah sejak lama memilih untuk memutus hubungan di media sosial dengan orang-orang yang menurutnya menyebarkan hal-hal negatif.
Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa ini adalah saran dari gurunya.
Menurut ajarannya, jika seseorang menyebarkan keburukan, langkah terbaik adalah menghindarinya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal buruk tersebut.
Hasbil sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan tindakan Arie ini.
Politisi tersebut merespons blokir tersebut dengan mengatakan bahwa Arie hanya berani berbicara tetapi tidak mau menerima kritik balik.
Hasbil juga menuding dia terlalu sensitif dan seharusnya terbuka terhadap perdebatan.
Perseteruan ini memicu berbagai reaksi dari netizen, beberapa di antaranya mendukung langkah hasbil untuk menjaga energi positif,
sementara yang lain berpihak sebaliknya, menyebut bahwa dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar.
Situasi ini menambah panas suasana di media sosial, terutama menjelang tahun politik di Indonesia
. Banyak yang merasa bahwa kedua pihak seharusnya bisa menyelesaikan masalah ini dengan lebih bijak, tanpa perlu terlibat dalam adu mulut di ruang publik.
Namun, keputusannya untuk memblokir Hasbil tampaknya adalah upaya untuk menjaga kesehatan mental dan emosinya, terutama dalam menghadapi berbagai serangan verbal yang sering terjadi di platform media sosial.
Dengan langkah ini, Arie Kriting memberikan pesan bahwa ia memilih untuk menjaga batasan dengan orang-orang yang teranggapnya membawa pengaruh negatif.
Ia juga menekankan bahwa tidak semua hal perlu hadapi dengan perdebatan, terutama jika hal tersebut hanya akan membawa energi negatif ke dalam hidup seseorang.
Arie dan Hasbil mungkin tidak akan segera berdamai, namun keputusannya untuk menghindari konfrontasi secara langsung menunjukkan bahwa terkadang, diam dan menjaga jarak adalah cara terbaik untuk menjaga keseimbangan hidup di era media sosial ini.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
