Penjual Bakso di Ambon Mabuk Usai Diberi Bir oleh Mahasiswa

Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Ket foto: Penjual Bakso di Ambon Mabuk (Sumber Foto: Instagram/fakta.indo)
Ket foto: Penjual Bakso di Ambon Mabuk (Sumber Foto: Instagram/fakta.indo)

Nasional, Gema Sumatra – Seorang penjual bakso di Ambon, Andre, mengalami kejadian tak terduga ketika diberi dua gelas bir dan dua gelas sopi oleh mahasiswa Johnsef Ihalauw.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (5/12/2024) itu menyebabkan Andre terlihat mabuk, hingga berjalan sempoyongan sambil mendorong gerobaknya.

Aksi ini menarik perhatian warga yang khawatir akan keselamatannya.

Kapolsek Sirimau, Iptu Fahrul Sabru Sulthan, menjelaskan bahwa baik Andre maupun Johnsef telah di mintai keterangan terkait kejadian tersebut.

“Kasus ini sudah di selesaikan secara kekeluargaan,” ujar Iptu Fahrul.

Langkah tersebut di ambil untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan menghindari konflik lebih lanjut.

Andre mengaku tidak menyangka bahwa minuman yang ia terima dari Johnsef mengandung alkohol.

Lihat Juga:  Pengujian kesukaan anak-anak di SD 21 VII Koto Sungai Sariak, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan

Ia menyebutkan bahwa awalnya mengira itu hanya minuman biasa.

Sementara itu, Johnsef mengakui tindakannya sebagai candaan yang tidak bermaksud merugikan.

“Saya tidak tahu akan seperti ini dampaknya. Saya minta maaf kepada Andre dan keluarganya,” katanya.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya konsumsi alkohol tanpa kesadaran penuh.

Alkohol dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjaga keseimbangan dan konsentrasi, yang dalam kasus ini bisa berakibat fatal di jalan raya.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi alkohol berlebihan merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan dan masalah kesehatan.

Sejumlah warga menyayangkan tindakan Johnsef yang di nilai tidak bertanggung jawab.

“Sebagai mahasiswa, seharusnya dia lebih bijak. Candaan seperti ini tidak pantas,” ujar seorang saksi mata.

Lihat Juga:  Yudha Arfandi Dijatuhi Vonis 20 Tahun Penjara

Namun, warga juga memuji cara penyelesaian damai yang dilakukan kedua pihak.

Ahli sosiologi, Dr. Linda Hartanto, menilai kejadian ini mencerminkan pentingnya edukasi mengenai bahaya alkohol di masyarakat.

“Perlu ada kesadaran bersama untuk memahami dampak buruk alkohol, terutama di lingkungan masyarakat yang heterogen seperti Ambon,” ujarnya.

Meski kasus ini berakhir damai, polisi mengingatkan bahwa tindakan semacam ini dapat memiliki konsekuensi hukum.

Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan, mengingat dampaknya bisa jauh lebih serius.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *