Makassar, Gema Sumatra – Pada malam Rabu, 25 September 2024, kecelakaan tragis melanda Jalan Tol Layang Reformasi, Makassar.
Dalam insiden tersebut, Hajjah Nurjannah (35), pemilik rumah makan Pallubasa Serigala, dan putranya, Muhammad Fadlan (7), kehilangan nyawa.
Mereka mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Hasanuddin, Maros.
Keduanya merupakan sosok yang di cintai oleh banyak orang di komunitas kuliner lokal.
Nurjannah di kenal sebagai seorang wanita tangguh yang telah membangun bisnisnya dari nol, sementara Fadlan adalah anak yang ceria dan penuh semangat.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi ketika mobil Land Cruiser yang di kemudikan dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip truk kontainer yang bergerak di jalur yang sama.
Mobil tersebut, dengan pelat nomor B 1539 CJH, menabrak bagian belakang truk dengan nomor polisi DD 8937 MP.
Tabrakan yang sangat keras tersebut membuat dua penumpang dalam Land Cruiser tewas seketika.
Suami korban, Al Qadri Chaeruddin (36), mengalami luka ringan namun selamat dari insiden ini.
Ia terpaksa menyaksikan kehilangan istri dan anaknya dalam keadaan yang sangat tragis.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mamat Rahmat, menjelaskan bahwa mobil Land Cruiser melaju dengan cepat sebelum terjadi tabrakan.
Dia juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
Insiden ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban, yang merasa sangat kehilangan.
Mereka tak hanya kehilangan sosok ibu dan anak, tetapi juga seorang pelopor dalam dunia kuliner di Makassar.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang tragis di Indonesia, menyoroti pentingnya keselamatan berkendara.
Pengemudi dan masyarakat di harapkan lebih berhati-hati dalam bertransportasi, terutama di jalan tol yang sering kali menjadi lokasi kecelakaan fatal.
Duka yang mendalam di rasakan oleh seluruh penggemar dan pelanggan setia RM Pallubasa Serigala, yang di kenal sebagai salah satu tempat makan favorit di Makassar.
Keluarga yang di tinggalkan kini berusaha menghadapi kehilangan yang sangat menyakitkan ini.
Teman-teman dan kerabat mendatangi rumah duka untuk memberikan dukungan dan mengingat kenangan indah bersama korban.
Sebagai masyarakat, kita perlu meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan, agar tragedi seperti ini tidak terulang di masa depan.
Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu harus berperan aktif dalam mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa setiap perjalanan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.