Gempa Jogja, Ulasan Kerusakan dan Dampak Guncangan

Kerusakan dan Dampak Gempa Magnitudo 5,8 di Yogyakarta

Ket foto: Gempa Jogja, ilustrasi (Sumber foto: Gema Sumatra)
Ket foto: Gempa Jogja, ilustrasi (Sumber foto: Gema Sumatra)

Gunung Kidul, 27 Agustus 2024 – Pada Senin malam, 26 Agustus 2024, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gempa Jogja ini terjadi pada pukul 19:57 WIB dan berpusat di laut dengan kedalaman 30 kilometer pada koordinat 110,27 BT dan 8,78 LS, sekitar 99 kilometer selatan Kota Bantul.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi tsunami meskipun episentrumnya berada di laut karena tidak ada deformasi dasar laut yang signifikan yang dapat memicu tsunami.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul melaporkan adanya kerusakan pada beberapa bangunan di wilayah yang terdampak.

Lihat Juga:  Persiapan dan Jadwal Terbaru ANBK SMP 2024

Tercatat sebanyak 16 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang di beberapa daerah, termasuk Kapanewon Purwosari, Semanu, Nglipar, Panggang, dan Purwosari.

Warga di daerah tersebut melaporkan tembok rumah retak dan genteng yang jatuh akibat guncangan gempa​.

Gempa ini juga dirasakan hingga ke daerah-daerah lain seperti Sleman, Kulonprogo, Bantul, dan Kota Yogyakarta dengan intensitas guncangan antara III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

Guncangan ini juga terasa di wilayah lain di Jawa Tengah seperti Surakarta, Klaten, dan Cilacap, serta hingga Jawa Timur seperti Malang, Pacitan, dan Nganjuk dengan skala intensitas II hingga III MMI​.

Setelah gempa utama, BMKG mencatat dua kali gempa susulan yang disebabkan oleh aktivitas megathrust, yaitu deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng di wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunung Kidul.

Lihat Juga:  Sound Horeg Terbakar saat Cek Sound di Desa Pager, Pasuruan

Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan lebih lanjut, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyarankan agar masyarakat selalu mengikuti panduan dari pemerintah daerah​.

Meskipun gempa Jogja ini menyebabkan kerusakan fisik pada beberapa bangunan dan dirasakan luas di berbagai wilayah, tidak ada laporan korban jiwa atau luka berat.

Hingga kini, pihak BPBD dan pemerintah daerah terus memantau perkembangan dan melakukan penanganan di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan mengatasi dampak gempa secara efektif.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *