Nasional, Gema Sumatra – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan terkait Seleksi CPNS 2024.
Penipuan ini sering kali menawarkan cara untuk lulus dalam seleksi pegawai negeri.
Masyarakat di minta untuk tidak mudah percaya dan selalu memverifikasi informasi.
Kepala Biro SDM BPKP, Raden Mas Aris Santosa, mengungkapkan bahwa penipuan ini dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai ASN di BPKP.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus penipuan ini.
Aris menyampaikan bahwa oknum tersebut menawarkan jalur internal untuk menjamin atau memudahkan kelulusan pelamar dengan meminta imbalan dalam jumlah tertentu.
Pihak BPKP menegaskan bahwa seluruh proses seleksi CPNS dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan integritas, tanpa ada pungutan biaya.
Aris menekankan, “Kelulusan peserta murni di tentukan oleh prestasi dan hasil tes pelamar,” sehingga tidak ada jalan pintas dalam proses seleksi ini.
Aris menegaskan bahwa BPKP tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran dari oknum yang mengatasnamakan lembaga tersebut.
Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap tindakan penipuan semacam itu.
Dalam situasi ini, masyarakat dan pelamar di minta untuk tidak percaya pada janji-janji kelulusan yang di tawarkan pihak manapun.
Ia menegaskan bahwa pelamar harus mematuhi proses seleksi yang telah di tetapkan.
Jika mereka menemukan indikasi penipuan, sangat penting untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
BPKP juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mencari informasi yang valid dan terpercaya mengenai kegiatan BPKP.
Masyarakat dapat mengakses informasi tersebut melalui laman resmi atau akun media sosial resmi BPKP.
Untuk pengaduan terkait penipuan yang mengatasnamakan BPKP, masyarakat dapat menggunakan situs resmi BPKP atau menghubungi surel yang telah di sediakan.
Aris menekankan, “Kami tidak meminta imbalan dalam bentuk apapun yang terkait dengan proses seleksi CPNS.”
Selain itu, Imbauan ini sejalan dengan upaya BPKP untuk menjaga integritas dan kredibilitas seleksi CPNS.
Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh tawaran yang tidak jelas.
Penipuan dalam proses penerimaan CPNS bukan hanya merugikan pelamar, tetapi juga merusak reputasi lembaga yang bersangkutan.
Oleh karena itu, BPKP berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan aman dalam proses rekrutmen pegawai negeri sipil.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.