Banda Aceh, Gema Sumatra – Lebih banyak jamaah lansia yang tak sanggup melaksanakan tawaf dan sa’i dengan kondisi fisik mereka sendiri.
Untuk membantu mereka, jamaah lansia tersebut menggunakan jasa petugas bayaran resmi yang menawarkan bantuan saat tawaf dan sa’i. Namun, penggunaan jasa ini tidaklah gratis.
Menurut laporan dari Petugas Haji Daerah Embarkasi Aceh, sekitar 40 jamaah lansia dari kloter pertama harus mengandalkan bantuan dorongan saat melaksanakan tawaf dan sa’i.
Pemuda-pemuda Aceh yang tinggal di Mekkah turut membantu dalam mendorong jamaah lansia tersebut, dan ada juga petugas bayaran resmi di Masjidil Haram yang menawarkan jasa ini.
Ustaz Umar Rafsanjani, Petugas Haji Daerah Embarkasi Aceh, mengungkapkan bahwa setiap jamaah yang menggunakan jasa petugas bayaran harus membayar antara 300 sampai 500 rial.
Tarif ini mencakup paket tawaf dan sa’i, dengan durasi dorongan antara 2 sampai 3 jam.
Karena ketatnya penjagaan di sekitar Ka’bah, semua jamaah haji lansia asal Aceh memilih untuk menggunakan jasa petugas bayaran resmi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan mereka.
Ustaz Umar Rafsanjani juga menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan jasa petugas bayaran resmi ini diambil karena penjagaan yang semakin ketat dan membutuhkan bantuan dari orang yang berpengalaman.
Terutama anak-anak Aceh yang tinggal di Mekkah dan sudah familiar dengan proses tawaf dan sa’i.
Dalam ibadah haji, kekuatan fisik dan kesehatan menjadi faktor penting untuk dapat melaksanakan semua rukun haji dengan baik.
Dengan adanya dukungan dari petugas bayaran resmi, jamaah lansia dapat tetap melaksanakan tawaf dan sa’i dengan lancar tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.
Meskipun penggunaan jasa petugas bayaran resmi ini membantu jamaah lansia untuk melaksanakan ibadah haji, tetap diperlukan perhatian dan upaya dari semua pihak untuk memastikan aksesibilitas dan kemudahan bagi jamaah lansia.
Terutama dalam menjalankan ibadah mereka dengan aman dan nyaman. (*/CHN)
Editor: Teuku Akbar Lazuardi
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News