Banda Aceh, Gema Sumatra – Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati Taman Sulthanah Safiatuddin pada Minggu (17/11/2024).
Mereka antusias menghadiri tabligh akbar bersama Ustaz Abdul Somad.
Kedatangan UAS menjadi momen yang di nanti, mengingat jarang ia tampil secara langsung di Aceh.
Warga terlihat memadati lokasi acara sejak usai salat Maghrib, menunjukkan antusiasme yang luar biasa.
UAS tiba di lokasi sekitar pukul 21.04 WIB bersama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah.
Suasana di sekitar panggung utama semakin khidmat ketika Salawat Badar di kumandangkan untuk menyambut kedatangan rombongan.
Banyak warga yang mengambil kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Muhammad Rifqi, salah satu warga yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya bisa mendengar langsung ceramah UAS.
“Beliau sangat inspiratif. Saya selalu mengikuti ceramahnya, baik secara langsung maupun di media sosial. Kehadiran beliau di Banda Aceh selalu menjadi momen yang istimewa,” ujar Rifqi.
Menurut Rifqi, ceramah UAS membawa pesan moral dan keagamaan yang mendalam, sehingga tak heran jika banyak yang rela meluangkan waktu untuk hadir.
Dalam ceramahnya, UAS tidak hanya memberikan tausiah keagamaan, tetapi juga mengenang momen penting bersama Illiza Sa’aduddin Djamal.
Ia menyebut Illiza sebagai tokoh yang pertama kali menyambutnya ketika datang ke Banda Aceh pada 2018.
“Ibu Illiza adalah sosok yang tulus. Biasanya orang mendekat saat ada kepentingan politik, tapi Ibu Illiza berbeda,” katanya, sambil mengenang hubungan baik mereka.
Ceramah UAS juga di warnai dengan pesan-pesan penting menjelang pemilihan kepala daerah.
Ia mengajak warga untuk memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat melalui program yang jelas dan bermanfaat.
UAS juga menyoroti pentingnya memerangi praktik politik uang yang dapat merusak tatanan demokrasi.
“Jangan sampai kita memilih pemimpin hanya karena uang. Pemimpin yang baik adalah yang mau bekerja keras untuk rakyat,” tegasnya.
Ahmad Fauzan, seorang pengamat sosial di Banda Aceh, menilai bahwa pesan UAS relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“UAS tidak hanya menjadi panutan dalam agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Pesannya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menentukan masa depan daerah mereka,” kata Fauzan.
Tabligh akbar ini menjadi momentum penting yang tidak hanya mempererat silaturahmi warga, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang amanah dan bebas dari praktik kotor.
Kehadiran UAS memberikan energi positif yang di harapkan mampu membawa perubahan baik bagi masyarakat Banda Aceh.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News