Aceh Tengah, Gema Sumatra – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan empat warga, termasuk anak-anak, meninggal akibat tanah longsor di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah.
Kejadian ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang memicu longsor dan banjir di daerah tersebut.
Kejadian tragis ini menggugah perhatian masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan bahaya bencana alam di wilayah tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa malam, sekitar pukul 22.20 WIB, di wilayah Gampong Arul Gading dan Ramung Ara.
Korban terdiri dari Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10), dan Ghibran Naufa (5).
Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia menjelaskan bahwa longsor ini di picu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut, menyebabkan banjir dan longsor yang signifikan.
Kondisi cuaca yang buruk, dengan curah hujan tinggi dan angin kencang, meningkatkan risiko bencana alam di Aceh Tengah.
Material longsor menimbun rumah korban dan badan jalan, sehingga menghambat akses ke kawasan sekitar.
Sebelum longsor terjadi, warga setempat sudah merasakan hujan yang deras selama beberapa hari berturut-turut,
Mereka tidak menyangka bahwa bencana akan menimpa mereka secara tiba-tiba.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Aceh Tengah segera di kerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan serta penanganan darurat.
Mereka juga menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor dan membantu pencarian korban.
Di lokasi kejadian, BPBD bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak TNI/Polri untuk memastikan bahwa semua korban dapat di temukan dengan cepat.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak.
Menurut Teuku Nara, semua korban telah di temukan dan saat ini proses evakuasi serta pencarian telah selesai dilakukan.
Namun, fokus mereka sekarang adalah membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga yang berduka.
Warga setempat juga di minta untuk tetap waspada dan memperhatikan tanda-tanda cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana serupa.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan, terutama di daerah rawan longsor.
BPBA berjanji akan terus memantau kondisi di lapangan dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana lebih lanjut.
Tim masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan lanjutan dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Hingga saat ini, BPBD, Basarnas, unsur TNI/Polri, serta masyarakat terus memantau kondisi di lokasi kejadian.
Melihat kejadian ini, di harapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Kesadaran akan bahaya bencana alam, terutama di musim hujan, menjadi penting agar tidak ada lagi korban jiwa dalam peristiwa serupa di Aceh Tengah.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.