Aceh, Gema Sumatra – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menjelaskan langkah-langkah penyaluran beasiswa untuk anak yatim dan piatu.
Dia menegaskan pentingnya program ini agar bantuan tepat sasaran.
Program ini mencakup siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga pesantren di Aceh.
Marthunis menekankan pentingnya program ini sebagai langkah konkret dalam mendukung pendidikan anak-anak yang membutuhkan.
Ia mengatakan, “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang berhak mendapatkan beasiswa ini dapat mengaksesnya dengan mudah.”
Tahap awal dari proses ini melibatkan pendataan siswa yang layak menerima bantuan, berusia antara 6 hingga 15 tahun, yang dilakukan melalui aplikasi SIBAY.ID.
Aplikasi ini di rancang untuk memudahkan pengajuan dan verifikasi data calon penerima beasiswa.
Marthunis menjelaskan, “Dengan teknologi ini, kami berharap dapat mempercepat dan mempermudah proses pendataan serta penyaluran beasiswa.”
Setelah pendataan, proses selanjutnya adalah verifikasi yang ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Marthunis menekankan pentingnya keakuratan data yang di input.
Setiap calon penerima di wajibkan mengisi formulir biodata yang di sahkan oleh wali kelas, kepala sekolah, atau pimpinan dayah, serta di setujui oleh kepala desa setempat.
“Kami ingin tidak ada kekeliruan dalam penyaluran beasiswa anak yatim, piatu, dan yatim piatu,” tambahnya.
Data ini juga harus di sertai fotokopi buku tabungan Bank Aceh Syariah atas nama calon penerima, guna memastikan penyaluran yang efektif dan transparan.
Selain itu, dokumen pendukung seperti kartu keluarga, surat aktif sekolah, dan akta kelahiran juga perlu di kumpulkan dan di kirim ke Dinas Pendidikan Aceh untuk diverifikasi.
Marthunis menjelaskan, “Kami juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan Dayah dan Kementerian Agama, untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan data.”
Dalam pernyataannya, Marthunis juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam membantu mengidentifikasi anak-anak yang layak menerima beasiswa.
“Kami berharap orang tua dan masyarakat dapat berperan aktif dalam proses ini dengan melaporkan anak-anak yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Aceh menerapkan proses sistematis dan ketat untuk penyaluran beasiswa.
Upaya ini bertujuan memastikan bantuan bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan di seluruh Aceh secara tepat dan efisien.
Melalui upaya ini, Dinas Pendidikan Aceh menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan tanggap terhadap kebutuhan sosial.
Marthunis berharap program ini akan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak yatim di Aceh.
Dia yakin hal ini akan membantu mereka memiliki masa depan yang lebih cerah dan lebih baik.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News