Kebakaran Landa Pesantren Babul Magfirah, Santri Selamat

Kerugian dan Penyebab Kebakaran

Ket foto: Kebakaran di Pesantren Babul Magfirah (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)
Ket foto: Kebakaran di Pesantren Babul Magfirah (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)

Aceh Besar, Gema Sumatra – Pondok Pesantren Babul Magfirah Cot Keung, Aceh Besar, kembali dilanda kebakaran hebat pada Sabtu (30/11/2024) malam.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.05 WIB, mengakibatkan empat bilik asrama santriwati di lantai dua hangus terbakar, sementara satu bilik di lantai pertama mengalami kerusakan ringan.

Meski demikian, seluruh santri berhasil di evakuasi dengan selamat tanpa adanya korban jiwa.

Ridwan Jamil, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, mengungkapkan bahwa kebakaran ini di duga di sebabkan korsleting listrik di salah satu bilik.

“Api mulai terlihat dari salah satu bilik santriwati di lantai dua dan dengan cepat menyebar ke bagian lainnya,” jelasnya.

Dalam kejadian tersebut, barang-barang milik santri, seperti tempat tidur, kasur, Al-Qur’an, kitab, buku pelajaran, dan berbagai peralatan pribadi, ikut terbakar.

Kebakaran juga melalap gudang penyimpanan peralatan Pramuka yang berada di dekat bilik santri.

“Kami langsung mengerahkan 11 unit armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Proses pemadaman selesai sekitar pukul 23.10 WIB setelah petugas bekerja ekstra,” tambah Ridwan.

Menurutnya, para santri yang sedang mengikuti ujian di malam pertama pelaksanaan berhasil di evakuasi dengan cepat ke halaman pesantren oleh para pengasuh.

Ustaz Masrul Aidi, pimpinan pesantren, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang kembali melanda pesantren tersebut.

“Kejadian ini membawa trauma bagi santri, terutama karena kebakaran serupa pernah terjadi di awal tahun ini. Bangunan yang terbakar kali ini adalah bantuan dari Malaysia pada 2005,” ungkapnya.

Selain itu, Ustaz Masrul juga memastikan bahwa beberapa santri yang sempat mengalami sesak napas akibat terpapar asap telah mendapatkan penanganan medis di klinik setempat.

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, langsung turun ke lokasi bersama sejumlah pejabat daerah setelah menerima laporan.

“Kami segera memberikan bantuan masa panik berupa kebutuhan darurat untuk para santri yang terdampak,” kata Iswanto.

Bantuan tersebut meliputi makanan, pakaian, dan peralatan tidur darurat untuk mendukung proses pemulihan sementara.

Iqbal, operator Pusdalops BPBD Aceh Besar, menambahkan bahwa kebakaran ini kembali mengingatkan pentingnya langkah-langkah pencegahan, terutama pada instalasi listrik di fasilitas umum seperti pesantren.

“Kami mengimbau semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan listrik agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Dukungan masyarakat setempat juga mulai mengalir untuk membantu pemulihan pesantren.

Banyak pihak menyampaikan rasa simpati dan berusaha mengumpulkan bantuan untuk memperbaiki kerusakan serta mengganti perlengkapan santri yang habis terbakar.

Pesantren Babul Magfirah, yang telah menjadi pusat pendidikan Islam di wilayah tersebut, di harapkan dapat kembali bangkit setelah musibah ini.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Exit mobile version