Hiu Tutul Berat 2 Ton Terdampar di Abdya

Hiu Tutul Terjebak Jaring Nelayan

Ket foto: Ikan Hiu Tutul (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)
Ket foto: Ikan Hiu Tutul (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)

Abdya, Gema Sumatra – Seekor hiu tutul dengan panjang 5 meter dan berat 2 ton terdampar di bibir pantai di Desa Rubek Meupayon, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Senin (30/9/2024).

Sebelumnya, ikan tersebut terjebak dalam jaring pukat yang di pasang oleh nelayan setempat.

Setelah terperangkap, ikan ini terseret ke tepi pantai.

Melihat kondisi tersebut, puluhan nelayan segera berinisiatif untuk menyelamatkan hiu tutul yang di lindungi itu.

Mereka berusaha mendorong ikan tersebut kembali ke laut untuk mengembalikannya ke habitatnya.

Namun, sayangnya, upaya penyelamatan yang dilakukan para nelayan tidak berhasil.

Gelombang tinggi yang melanda kawasan tersebut menghambat semua usaha mereka.

Hiu tutul ini terus terdampar, dan setelah lebih dari enam jam terjebak di tepi pantai, ikan tersebut akhirnya mati.

Lihat Juga:  Tanggul di Aceh Utara Ambles, Warga Minta Perbaikan Segera

Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat, yang ramai-ramai mendatangi lokasi untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Muhammad, salah satu warga yang hadir, mengungkapkan bahwa masyarakat sangat tertarik melihat ikan hiu tutul yang terdampar ini.

Setelah mengetahui kematian hiu tutul, masyarakat setempat mengambil langkah untuk mengatasi masalah bau busuk yang mungkin muncul.

Mereka memutuskan untuk menguburkan ikan tersebut di bibir pantai agar tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Kematian ikan hiu tutul ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keberlangsungan hidup spesies tersebut.

Ikan hiu tutul merupakan salah satu spesies yang di lindungi dan penting untuk ekosistem laut.

Penyelamatan ikan ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan, meskipun upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Lihat Juga:  Tradisi Kopi Pancong Lebih dari Sekadar Minuman di Aceh

Kejadian ini juga menggugah kesadaran akan perlunya langkah-langkah preventif dalam menghadapi situasi serupa di masa depan.

Di perlukan kolaborasi antara nelayan dan pihak berwenang untuk menciptakan rencana penyelamatan yang lebih efektif.

Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya melindungi hiu tutul dan spesies laut lainnya juga perlu di tingkatkan.

Kejadian terdamparnya ikan hiu tutul ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang tanggung jawab kita dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan melestarikan spesies yang terancam punah.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *