Aceh, Gema Sumatra – Dua pria asal Aceh, MR (24) dan MH (22), di tangkap petugas Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar pada Jumat (1/11).
Mereka di duga membawa sabu seberat hampir 1 kilogram.
Kedua tersangka mencoba menyelundupkan barang terlarang tersebut dengan menyelipkannya di dalam sol sandal yang mereka kenakan.
Kasat Resnarkoba Polresta Banda Aceh, AKP Rajabul Asra, menginformasikan bahwa petugas bandara menemukan empat paket sabu.
Paket tersebut seberat 912,26 gram disembunyikan dalam sandal kulit yang di modifikasi oleh kedua pria.
Penangkapan terjadi saat kedua tersangka hendak menjalani pemeriksaan keamanan sebelum terbang ke Jakarta.
Petugas bandara awalnya memeriksa MR dan menemukan benda mencurigakan di sandal yang di kenakannya.
Setelah sandal tersebut di bongkar, petugas menemukan dua bungkus sabu.
Pencarian selanjutnya pada MH juga membuahkan hasil, di mana petugas menemukan dua paket sabu lagi di sandal yang di kenakannya.
Setelah di periksa, keduanya langsung di serahkan kepada Polresta Banda Aceh untuk proses lebih lanjut.
Asra menyebut bahwa sandal yang di gunakan oleh MR dan MH telah dimodifikasi di bagian solnya untuk menyelundupkan sabu.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa kedua tersangka berperan sebagai kurir untuk mengantarkan paket sabu tersebut ke Jakarta.
Mereka juga menjadi perantara dalam transaksi narkoba tersebut.
MR dan MH mengaku mendapatkan sabu dari seorang pria bernama CA di kawasan Ulee Glee, Pidie Jaya, pada 10 Oktober lalu.
Polisi kini masih memburu CA, yang di duga sebagai penghubung dalam jaringan penyelundupan narkoba ini.
“Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka menyebut mereka mengenal CA melalui seorang rekannya yang kini dalam daftar pencarian orang (DPO) bernama T,” jelas Asra.
Mereka berangkat dari Pidie Jaya menuju bandara menggunakan mopen untuk membeli tiket penerbangan ke Jakarta.
Asra juga menambahkan bahwa mereka di berikan uang saku oleh CA dan jika berhasil membawa sabu itu ke Jakarta, mereka akan menerima imbalan sebesar Rp 10 juta.
Kejadian ini menunjukkan upaya serius aparat keamanan dalam memerangi penyelundupan narkoba, yang menjadi masalah serius di Indonesia.
Penyelundupan narkoba melalui berbagai modus operandi, termasuk menyembunyikannya di barang-barang pribadi, telah meningkat.
Dalam konteks ini, pemerintah dan aparat penegak hukum berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kejahatan narkoba.
Keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam mengidentifikasi dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.
Sebagai tambahan, pentingnya kerjasama antar instansi dalam memberantas peredaran narkoba tidak bisa dipandang sebelah mata.
Polisi berkomitmen untuk mengungkap jaringan penyelundup yang lebih besar di balik kasus ini, karena dampak narkoba terhadap masyarakat sangat merugikan.
Upaya preventif dan edukasi juga di perlukan untuk menanggulangi masalah narkoba secara menyeluruh.
Melalui kerjasama yang erat dan dukungan masyarakat, di harapkan dapat menurunkan angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News