Bendera Bulan Bintang Dibentangkan di Kantor Gubernur Aceh

Aksi Provokatif yang Merusak Pengamanan Kantor Gubernur

Ket foto: Oknum Bentangkan Bendera Bulan Bintang (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)
Ket foto: Oknum Bentangkan Bendera Bulan Bintang (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)

Banda Aceh, Gema Sumatra – Sejumlah oknum membentangkan bendera bulan bintang di depan ruang kerja Gubernur Aceh pada Kamis, 28 November 2024, sebuah aksi yang memicu perhatian luas.

Bendera dengan simbol Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini muncul setelah Pilkada Aceh, menciptakan spekulasi mengenai tujuan dan pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.

Wakil Ketua KPA Pusat, Kamaruddin Abubakar, menegaskan bahwa KPA tidak terlibat dalam pembentangan bendera bulan bintang.

Ia juga menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Abu Razak, tidak ada instruksi dari KPA Pusat untuk membentangkan bendera bulan bintang di tempat publik.

Abu Razak menganggap aksi tersebut sebagai ulah individu yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja melakukan provokasi untuk menciptakan ketegangan pasca-Pilkada.

“Ini adalah upaya untuk merusak suasana damai yang telah di bangun setelah pemilihan kepala daerah,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi yang di keluarkan pada Jumat pagi.

Lihat Juga:  Citilink Buka Penerbangan Umrah Banda Aceh-Jeddah

Keadaan serupa pernah terjadi sebelumnya, namun provokasi ini tidak akan memengaruhi komitmen KPA dan Partai Aceh.

Mereka tetap bertekad untuk menjaga kedamaian di Aceh.

Dua pemuda yang terlibat dalam pembentangan bendera tersebut di laporkan menutupi wajah mereka, yang mengarah pada dugaan bahwa mereka berusaha menghindari identifikasi.

Aksi mereka di nilai oleh banyak pihak sebagai upaya untuk mencemarkan nama baik KPA dan Partai Aceh.

Abu Razak menduga ada pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi pasca-Pilkada.

Hal ini terjadi setelah kemenangan pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

Meski demikian, Abu Razak menegaskan bahwa seluruh anggota KPA dan PA di Aceh sudah memahami situasi dan tidak terpancing oleh provokasi tersebut.

“KPA tidak terlibat dalam aksi ini. Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan tidak terpengaruh oleh provokasi semacam ini,” katanya.

Lihat Juga:  Misteri Angka Togel di Aceh: Ramalan Kuno atau Kehendak Takdir?

Ia juga mengkritik lemahnya sistem pengamanan di Kantor Gubernur Aceh yang memungkinkan aksi tersebut terjadi begitu mudah.

“Bagaimana mungkin dua orang bisa datang dan membentangkan bendera di depan kantor pemerintah tanpa ada pengawasan yang ketat?” kata Abu Razak.

Ia pun mendesak Pj Gubernur Aceh, Sekda Aceh, dan Kepala Satpol PP untuk segera mengevaluasi sistem operasional prosedur (SOP) pengamanan di kantor tersebut.

Pihak berwenang juga di minta untuk memperbaiki pengamanan di seluruh area pemerintahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Abu Razak menegaskan pentingnya situasi kondusif untuk kelancaran berbagai kegiatan di Aceh.

Hal ini termasuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang.

Dalam kesempatan ini, dia mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Aceh.

Lihat Juga:  1.300 Pelamar CPNS Gayo Lues, Hanya 662 Lulus Administrasi

Kejadian ini menambah panjang daftar aksi serupa yang terjadi di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

Meski sebagian besar anggota KPA dan PA berkomitmen menjaga kedamaian, insiden ini tetap mengingatkan perlunya pengawasan lebih ketat.

Keamanan di Aceh perlu di perkuat untuk mencegah provokasi serupa.

Ke depan, aparat keamanan di harapkan lebih sigap menjaga keamanan di kantor pemerintahan.

Hal ini penting agar provokasi semacam ini tidak mempengaruhi stabilitas Aceh.

Pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian ini.

Pelaku pembentangan bendera bulan bintang masih dalam tahap pemeriksaan.

Abu Razak pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan seluruh masyarakat Aceh dapat terus menjaga situasi yang damai dan kondusif.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *