Banda Aceh, Gema Sumatra – Hujan deras di sertai angin kencang melanda Aceh Besar, menimbulkan kerusakan signifikan dengan sekitar 22 pohon tumbang di berbagai lokasi.
Peristiwa ini mengakibatkan atap sekolah MTsN 7 Kuta Baro di kabupaten setempat di terbangkan oleh angin.
Angin kencang ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, tetapi juga mempengaruhi aktivitas masyarakat sehari-hari.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyatakan kejadian tersebut mulai di laporkan sejak pagi dan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Pohon-pohon tumbang terjadi di banyak lokasi strategis, termasuk Blang Bintang, Kompleks Bela Negara Rindam, dan Jalan Pante Desa Ingin Jaya.
Tidak hanya itu, peristiwa ini juga melanda Miruk Taman, Krueng Anoi Kuta Baro, Mon Mata Lhoong, Ladong Krueng Raya, Desa Neusok Darul Kamal, dan Lam Manyang Peukan Bada.
Ridwan Jamil menjelaskan, “Pohon-pohon tumbang menghalangi jalan lintas gampong dan jalan nasional. Beberapa pohon juga menimpa rumah warga serta kendaraan pribadi.”
Gangguan yang di timbulkan oleh pohon-pohon tumbang sangat mengganggu lalu lintas.
Ambulans yang membawa pasien rujukan dari Ladong ke RSUD Zainal Abidin terhambat oleh pohon yang menghalangi jalan.
Selain mengganggu lalu lintas, beberapa rumah warga di Kecamatan Lhoong juga terkena dampak.
Pohon-pohon tumbang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan kendaraan roda empat.
Akar pohon yang tumbang mengangkat kendaraan dari tempat parkirnya.
Situasi ini menambah beban bagi masyarakat yang sudah terdampak oleh cuaca ekstrem.
Untuk menangani masalah ini, BPBD Aceh Besar segera mengerahkan tim untuk membersihkan puing-puing dan pohon-pohon yang tumbang.
Upaya pembersihan melibatkan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan.
“Saat ini, pembersihan telah selesai dilakukan dan lalu lintas sudah kembali normal. Kami akan terus memantau kondisi cuaca untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” tambah Ridwan Jamil.
Meskipun pembersihan telah selesai, dampak dari kejadian ini masih terasa oleh masyarakat setempat.
BPBD Aceh Besar bersama pihak terkait akan melanjutkan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan bahwa infrastruktur dan layanan publik tetap berjalan dengan baik.
Mereka juga akan menyusun langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kerusakan di masa depan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.
Masyarakat di imbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi dampak dari fenomena cuaca yang tidak terduga.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.