Aceh, Gema Sumatra – Pemerintah Aceh, melalui Dinas Pendidikan, mendukung pendidikan anak yatim dengan menyalurkan beasiswa untuk tahun ajaran 2024.
Sebanyak 50.895 siswa yatim telah menerima beasiswa tersebut pada tahap I dan II.
Penyaluran ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Dayah di seluruh wilayah Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, menegaskan bahwa beasiswa ini mendukung anak yatim, piatu, dan yatim piatu untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Marthunis menyampaikan bahwa total penerima yang terdaftar mencapai 51.465 siswa, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh.
Namun, dalam realisasinya, terdapat 570 siswa yang belum menerima beasiswa karena sejumlah kendala administrasi.
Penyaluran beasiswa untuk 570 siswa menghadapi masalah seperti kesalahan data administrasi, rekening bank tidak aktif, dan nomor rekening tidak di temukan.
“Kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini agar semua siswa yang berhak bisa segera menerima beasiswanya,” ungkap Marthunis.
Dinas Pendidikan Aceh meminta sekolah dan penerima beasiswa memperbarui data agar penyaluran beasiswa berikutnya lancar.
Beasiswa ini di harapkan dapat mengurangi beban finansial yang sering menjadi kendala bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan.
Dengan adanya bantuan finansial ini, memungkinkan anak-anak yatim di Aceh fokus belajar tanpa khawatir biaya pendidikan yang memberatkan keluarga.
Program ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Aceh terhadap kelompok rentan, khususnya anak-anak yatim, yang memerlukan dukungan lebih dalam mengakses pendidikan.
Selain itu, Program beasiswa ini bertujuan meningkatkan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pemerintah Aceh berharap, dengan adanya bantuan ini, akan tercipta generasi yang lebih cerdas dan mampu berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.
Pendidikan anak-anak yatim menjadi salah satu prioritas karena mereka sering kali menghadapi tantangan lebih besar dalam mengakses pendidikan.
Dinas Pendidikan Aceh juga menekankan bahwa penyaluran beasiswa dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Disdik Aceh memastikan penyaluran beasiswa terbuka dan dapat di pertanggungjawabkan, sehingga seluruh penerima yang terdaftar dapat merasakan manfaatnya.
Selain itu, Marthunis berharap ke depan, program ini dapat di perluas jangkauannya sehingga lebih banyak anak yatim di Aceh mendapatkan bantuan pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya, demi memastikan bahwa tidak ada anak yatim di Aceh yang putus sekolah karena masalah finansial,” tutupnya.
Penyaluran beasiswa ini di harapkan memberi dampak positif dan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.