Sabang, 07 September 2024 – Sebanyak 150 atlet dari berbagai negara berpartisipasi dalam Aceh International Orienteering (AIO) 2024.
Acara tersebut berlangsung di Sabang pada 6-8 September 2024 dan menjadi bagian dari Aceh Festival 2024.
Acara ini menjadi bagian dari Aceh Festival 2024 dan menarik atlet dari tiga benua, termasuk negara-negara seperti Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Filipina, Gambia, Libya, dan India.
Panitia menyiapkan rute bagi para peserta, yang kemudian menavigasi jalur tersebut sambil melewati beberapa desa wisata di Sabang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Sabang kepada para peserta.
Event ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga bentuk promosi keindahan alam Sabang.
Saat membuka acara, Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman, menekankan bahwa AIO bukan sekadar olahraga.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Sabang kepada dunia.
Panitia merancang rute peserta sedemikian rupa untuk memastikan mereka dapat menikmati berbagai potensi wisata yang ada di desa-desa yang mereka lewati.
Panitia menganggap penting memberikan kesempatan bagi peserta untuk langsung mengeksplorasi keindahan alam Sabang.
Mereka merancang rute yang melewati perbukitan, desa-desa, dan hutan-hutan alami yang menjadi daya tarik wisata utama.
Aceh International Orienteering memperkenalkan orienteering sebagai olahraga lintas alam yang mengandalkan ketangkasan navigasi.
Acara ini memperluas popularitas orienteering kepada masyarakat luas di Indonesia, terutama melalui kompetisi internasional di Sabang.
Meskipun masih tergolong olahraga baru bagi masyarakat umum, militer sudah lama mengenal orienteering sebagai bagian dari latihan medan.
Dalam perlombaan ini, peserta harus mencapai garis finis secepat mungkin sambil menggunakan strategi terbaik untuk menavigasi rute yang sulit dan tak terduga.
Mereka telah memanfaatkan olahraga ini untuk melatih ketangkasan navigasi di berbagai kondisi alam.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkolaborasi dengan Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Cabang Aceh untuk meningkatkan promosi wisata melalui event internasional.
Sejumlah pihak dari pemerintahan Aceh mendukung acara ini dan berharap Sabang semakin dikenal sebagai destinasi wisata olahraga unggulan.
Kegiatan ini berpotensi meningkatkan ekonomi lokal dengan menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Dengan berbagai negara yang ikut serta, diharapkan Aceh International Orienteering dapat menjadi ajang tahunan yang konsisten mendatangkan wisatawan.
Peserta dari India, Libya, dan Gambia menambah kesan internasional event ini, memperkuat Sabang sebagai lokasi ideal olahraga lintas alam.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, sekaligus menjadikan Sabang semakin terkenal sebagai tujuan wisata unggulan,” kata Andri Nourman.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.